Berapa lamakah Anda bertilawah dalam sehari?

Jumat, 24 Juli 2009

Liputan Kegiatan

KeMAH RUKiyah FORMaSI 2009
4-6 Juli 2009

Kemah Rukiyah pada tahun ajaran 2008-2009 lalu dilaksanakan pada tanggal 4-6 Juli 2009. Kalau tahun 2008 yang lalu Bumpernya Jamus, pada tahun ini bertempat di Kendal. Peserta Ikhwan khususnya kelas X tahun ini terbilang sedikit dibanding tahun lalu, yaitu 6 peserta. Acara dibuka setelah shalat Dhuhur oleh mantan ketua Formasi 2007-2008 yaitu Akhi B.R. di mushala SMP 2 Kendal. Pada pembukaan itu juga dijelaskan kontrak kerja serta penugasan selama 3 hari di sana. Tugas-tugas tsb yaitu Tilawah Al Qur'an sedikitnya 2 juz, menghafal QS As Shaf ayat 1-4 beserta arti, riyadhoh (push up 15 kali, sit up 15 kali, back up 15 kali tiap pagi), mencatat semua materi, memperbnyak shalat sunnah.
Materi pertama diisi oleh alumni 2008 yaitu Akhi Mukhlis yang menjelaskan tentang keformasian. Materi pertama selesai sebelum shalat Ashar. Setelah shalat Ashar, Ishoma sampai pukul 17.00. Pukul 17.00 yaitu materi kedua oleh Pak Budi Setyawan. Dan dilanjutkan dengan shalat Maghrib dijamak dengan Isya'. Usai shalat acara yaitu ishoma. Para peserta mengisinya dengan bertilawah dan menghafal serta meresume materi yang telah disampaikan. Dan tidak lupa makan malam di keadaan yang gelap gulita.
Materi ketiga disampaikan oleh Akhi Windi yaitu tentang penyakit-penyakit penghambat da'wah. Malam nan larut dan dingiiiiiin membuat para peserta duduk berdempetan. Hooaaah...... yel-yel yang mereka bunyikan bergantian, tanda kalau mereka udah ngantuk berat... Ada yang masih menyimak penjelasan Akh Windi, ada yang kriyap-kriyip, ada pula yang sudah pulas. Kira-kira pukul 22.00 waktu setempat, materi ke-3 selesai. Sebelum menuju pulau kapuk, Akh Aris mengumpulkan semua peserta. Dengan seluruh kebaikan hatinya, Ia memberikan susu jahe dan biskuit kepada peserta.
Hari kedua, hari yang paling melelahkan. Kira-kira pukul 02.30 dini hari, peserta melaksanakan shalat Tahajud berjamaah diimami oleh Akh Aris. Lalu, peserta digiring ke tempat yang disediakan oleh alumni. Di situlah mereka akan dieksekusi...ups salah, maksudnya menjalani tantangan yang ekstrem. Yaitu berjalan di atas bara api yang panas mbangettt.... Seluruh peserta baik ikhwan maupun akhwat harus melewati tantangan itu one by one. Dengan motivasi dari Akh Windi, munculah keberanian dalam diri mereka dan lewatlah mereka di atas bara itu. Usai game tsb, para peserta shalat Subuh berjamaah. Lalu dilanjutkan membaca Al Ma'tsurat bersama-sama. Terus dibawah pimpinan Akh B.R. , mereka lari pagi dan naik gunung. Capek naik gunung, mereka kembali ke bumper untuk sarapan.
Materi keempat tepatnya setelah ishoma. Materi disampaikan oleh Akh Bhakti tentang kekhalifahan. Kemudian dilanjutkan materi ke-5 oleh Akh Aris tentang fase-fase da'wah. Usai materi, kegiatan ishoma dan lanjut dengan shalat dhuhur berjama'ah. Materi keenam pun dimulai, dengan pemateri yaitu Akh Yudi Hermawan. Materi yang Ia sampaikan yaitu tentang kondisi umat Islam masa kini. Materi selesai sebelum shalat Ashar. Usai shalat Ashar, mereka ikut outbond. Outbond diisi oleh Akh Ardian en Akh Fauzan. Outbondnya cukup menarik yaitu balapan memindahkan piring dengan tali rafia. Dan satunya yaitu Rugbee Air. Yaitu permainan semacam rugbee yang dilakukan di kolam dengan air setinggi dengkul. Peserta dibegi jadi2 tim yaitu tim Nurhadi dan tim Didin. Walaupun basah dan kedinginan namun para peserta cukup senang bahkan masih tetep lanjut walau permainan udah selesai.
Puas bermain, mereka segera mandi. Kemudian shalat Maghrib berjama'ah dengan diimami oleh Pak Ali Mustofa dan dilanjutkan dengan materi ke-7 oleh beliau sendiri. Materi 7 selesai lalu Sholat Isya' kemudian makan malam. Sebelum tidur, peserta melanjutkan tugas, ada yang meresume, tilawah, ada pula yang menghafal. Kira-kira pukul 02.00 dinihari, mereka melaksanakan Qiyamul lail. Dilanjutkan dengan Renungan dengan mata terpejam. Usai renungan, mereka shalat subuh berjama'ah. Kemudian packing. Dan kegiatan terakhir yaitu penjelajahan. Peserta dibagi jadi 2 kelompok yaitu Abu BAkar dan Ali. Penjelajahn usai pukul 11.00. Lalu Penutupan dilakukan di Bumper. Sambutan diberikan oleh Akh Andri.
Namun, hal yang paling menjengkelkan adalah menunggu kendaraan jemputan. Seharusnya, truk sudah tiba pukul 12.30. Tapi pukul 14.30 baru tiba. Melelahkan memang......tapi sungguh besar manfaat dari Kemah Rukiyah ini. Semoga tahun depan, kegiatannya tak kalah seru dari tahun ini.
Allohu....Akbar.....
Jazakumulloh Kairan Katsiran......




Selasa, 14 Juli 2009

HUMor NAsruDIN HOJa

UJIAN  MENEBAK  ISI  TANGAN

Menurut pandangan umum, para Sufi itu gila," gumam Nasrudin. "Menurut para orang bijak, mereka benar-benar penguasa dunia. Aku akan mengeceknya, supaya aku sendiri bisa yakin mana yang benar."


Kemudian ia melihat seseorang yang tinggi besar, mengenakan jubah seperti seorang Sufi Akldan.

"Sahabat," kata Nasrudin, "aku ingin membuat sebuah percobaan untuk menguji kekuatan jiwamu, dan juga kesehatan rohaniku."

"Boleh. Silakan mulai," kata sang Akldan.

Nasrudin membuat gerakan menyapu dengan tangannya, kemudian mengepalkan kedua tangannya. "Sekarang, apa yang ada ditanganku?"

"Seekor kuda, kereta dan sais," ujar sang Alsldan cepat.

"Itu sih bukan test," ujar Nasrudin marah, "Habis kamu sih tadi melihat aku mengambilnya."

FORmasi MEntoriNG Net

Assalamuallaikum Wr. Wb.
Tawasul dalam berdo'a
     Seorang muslim pastilah berharap Do'a yang dipanjatkan kepada Allah SWT, dikabulkan olehNya. Maka dalam do'a, ia bisa bertawasul. Tawasul dalam Islam ada 3 macam. Pertama, berdo'a dengan diringi asma - asma Allah atau Asmaul Husna. Misalnya: " Yaa Allah Yaa Rahman..."
     Kedua, yaitu berdo'a dengan menyertai amal kebaikan yang dilakukan dengan Ikhlas. Dalam suatu kisah,  ada 3 orang musyafir yang melakukan perjalanan dan suatu hari mereka terjebak di dalam sebuah gua. Lalu, mereka berdo'a kepada Allah dengan menyebut amal kebaikan yang pernah mereka kerjakan dengan Ikhlas. Orang yang pertama adalah seorang saudagar yang dermawan dan tepat waktu dalam membayar uang gaji pegawainya. Begitu pula dengan orang kedua dan ketiga yang pernah pula mengerjakan amalan kebaikan yang berebeda.
     ketiga,  meminta do'a kepada orang shalih yang masih hidup. Dalam suatu kisah,  Imam Abu Hanafi diminta seorang utusan untuk meruqyah seorang ratu yang kerasukan. Karena Imam Hanafi ada kepentingan maka ia memberikan sebuah sandalnya kepada utusan itu supaya ditunjukkan kepada ratu. Dengan agak ragu, Ia menerimanya. Sampai di istana, ia tunjukkan sandal itu pada sang ratu yang kerasukan. Maka, Ia pun sembuh. Suatu ketika sang ratu kerasukan lagi, si utusan kembali ke tempat Imam Hanafi. Namun saat itu, beliau sudah wafat. Maka, ia mengambil sandal beliau dan ditunjukkan kepada sang ratu. Namun, bukan kesembuhan tapi pukulanlah yang ia dapat. Itulah kekuatan do'a orang shalih namun saat ia hidup.